Bicara seputar seks di zaman modern seperti sekarang, nampaknya bukan lagi hal yang tabu. Seks menjadi kebutuhan biologis setiap manusia, tak terkecuali kaum perempuan.
Seks pun kini menjadi salah satu tolok ukur keharmonisan rumah tangga yang selalu dikaitkan dengan kepuasan seksual/' title='seksual'>seksual.
Budaya ketimuran Indonesia tidak bisa dipungkiri menyebabkan masih
banyak kaum hawa yang bersikap tertutup dan takut membicarakan seks sebagai alat komunikasi intim dalam hubungan pernikahan.
Pendapat yang berbeda justru diutarakan oleh seksolog,
Zoya Amirin, di acara diskusi ‘Papa Keras, Mama Puas, Hidup
Berkualitas!” yang digelar oleh Pfizer di Ocha Bella – Morissey Hotel,
Jakarta, Rabu (27/5).
Zoya sangat menyarankan perempuan jangan malu minta hak seksual/' title='seksual'>seksual pada pasangan . Pasalnya, dewasa ini masih banyak perempuan yang takut mengungkapkan kondisi sebenarnya seputar aktivitas seksual/' title='seksual'>seksual dengan pasangannya.
Apalagi para perempuan
yang umumnya tinggal di pedesaan dan masih menganut persepsi
tradisional untuk menghormati posisi suami sebagai kepala rumah tangga.
“Perempuan harus bisa menghilangkan rasa enggan atau takut untuk meminta haknya pada pasangan. Bila memilih diam, pasangan
akan berpikir bahwa semua baik-baik saja. Pasangan malah jadi tidak
peduli dengan keinginan Anda, dan itu sangat keliru,” kata Zoya pada
TabloidNova.com .
Menurutnya, jika kedua belah pihak menjalin komunikasi dan membicarakan secara baik, maka tentunya pasangan dengan senang hati mencari solusi bersama untuk mencapai kepuasan masing-masing, salah satunya terkait hak seksual/' title='seksual'>seksual perempuan dalam pernikahan.
Efek paling terasa adalah proses yang membuat hubungan terjalin dengan baik, jujur, dan sehat bagi hubungan pernikahan.
“Penting diingatnya, kepuasan seksual/' title='seksual'>seksual hanya bisa diraih ketika seseorang termasuk perempuan merasa terhubung, nyaman, aman, dan memiliki kedekatan emosional dengan pasangan,
bukan sekadar hanya tahap penetrasi dan pemanasan belaka, tapi sebelum,
saat, dan sesudahnya,” saran Zoya. (Ridho Nugroho/Tabloidnova.com)
0 komentar:
Posting Komentar