“ Dan percayalah.. apa yang terjadi dalam hidupmu kini adalah apa yang harus kamu pertanggungjawabkan dari setiap yang akan terjadi di masa lalu ” agnes davonar
Dulu, kita belajar tentang
kehidupan. Bahwa itu hanya sekali dan tidak akan pernah kembali. Dulu, kita
belajar tentang tersakiti dan itu sulit untuk dilewati. kita selalu punya
cerita, cerita yang mungkin sulit pernah untuk orang lain pahami. Tentang
mereka yang telah berlalu dalam kehidupan kita tetapi mungkin juga masih hidup
dalam pikiran kita. Tentang seseorang yang tak akan pernah bisa kita pahami-
bagaimana dan mengapa kita harus aku maafkan dan harus menolong mereka atas
yang apa I ia lakukan untuk menghancurkan hidup kita.
Kisah ini, hanya sebagian cara untuk
menyesali apa dosa yang pernah kita lakukan. Secara sadar atau tidak. Semoga
menginsiparasi.
Tentang Chandra
Memiliki ketampanan dan sempurna
sebagai pria. Karunia yang tak ada habisnya dari Tuhan untuk dikatakan. Tapi,
ia tidak selalu menggunakan karunia itu dengan benar. Ia hanyalah seorang
playboy. Melompat dari satu wanita ke wanita lain. Ia mungkin hanya memiliki
satu kekasih yang begitu lama ia cintai, namanya Angel. Akan tetapi, seorang
playboy tetaplah playboy, ia selalu memiliki waktu dan kesempatan untuk
berselingkuh. Ia mungkin tidak kaya, tapi ia cukup. Secukup hidupnya untuk
bergaya dan pergi clubbing walaupun ia tidak pernah mengajak kekasihnya.
Dalam sebuah perbicangan dengan
wanita yang sedang ia dekati.. di suatu club malam
“ jangan deketin gua, gua tau banget
loe siapa., playboy kabel..” kata Agnes
“ opss gossip aja..”
“ kalau begitu, coba sini kasih liat
dompet loe..”
“ waduh Nes, gua gak kaya, duit di
dompet gak akan sebanyak cowok-cowok lain yang deketin loe..”
“ lalu modal loe apa?”
“ hati aja boleh?”
“ enggak.. gua butuh dompet, coba
sini kasih gua liat..”
Chandra tak berdaya, ia begitu
terpesona oleh Agnes. Lalu memberikan dompetnya.
“ ambil aja isinya.. tapi jangan
lupa hati ini sekalian..”
Agnes membuka dompet dan
mengeluarkan sebuah foto. Chandra bingung.
“ gua gak butuh duit kok, gua Cuma
gak butuh ada foto cewek ini di dompet loe. Duit gua bisa dapat dengan mudah,
tapi kesetiaan itu sulit.. so, jangan menduakan gua.. playboy..”
Agnes melempar dompet ke Chandra.
Chandra menghela nafas.
“ kalau gua melepas foto di dompet
ini, apa loe bakal terima hati gua..”
“ kita lihat saja.. gak ada yang gak
mungkin di dunia ini.. loe emang cakap dan tipe gua.. tapi akan lebih menarik
kalau gua tau loe.. single..”
Chandra pun merenung sesaat. Ia baru
saja lulus sekolah dan selalu ingat, tanpa Angel wanita yang ada di foto itu,
ia tidak akan pernah lulus sekolah. Atas segala kebaikan dan ketulusan Angel,
akhirnya ia menjadikan Angel kekasihnya. Dua tahun mereka menjalani sebuah
hubungan. Sisi buruk Chandra hanyalah ia yang tau tapi disamping Angel ia
mencoba menjadi sempurna. Mempertahakan apa yang ia sebut cinta putih dan
menambahkan cinta hitam di tempat-tempat ia bisa bermain dengan kegelapan.
“ gua akan coba mencari alasan untuk
mengakhiri hubungan.. tunggu saja Agnes.. loe pasti tunduk sama gua..” Kata
Chandra dalam hati.
Dan Chandra pun merencanakan sebuah
perpisahan, perpisahan dengan Angel. wanita yang tak pernah berhenti berpikir
dan mencintainya dengan tulus.
Dua tahun mereka saling mencintai
tapi hanya dua kata meruntuhkan segalanya
“ kita putus” kata Chandra pada
Angel yang dipenuhi dengan air mata lalu meninggalkan wanita itu ditengah
jalan.
***
Tentang Angel
Ia hanyalah mantan kekasih Chandra,
mantan kekasih yang telah menghapus kenangannya dengan air mata. Angel selalu
ingat, bagaimana Chandra menyakitinya. Ketika Angel benar-benar mencintainya.
Chandra menghancurkan segalanya dengan memutuskan hubungan mereka begitu saja.
“ kenapa kita harus putus?”
“ gua, gak punya alasan ngel..
mungkin kita gak cocok. Uda 2 tahun kan kita jadian dan saatnya selesai..”
“ loe tega ya? Loe gak tau betapa
gua sayang sama loe.. tanpa alasan . Cuma bilang gak cocok? Kenapa harus sampai
2 tahun.. kenapa gak disaat dari dulu..”
“ gua tuh gak pernah cinta sama loe,
gua Cuma jadian sama loe karena kasihan dan mau terima kasih karena loe uda
bantuin gua lulus sekolah kemarin dengan kasih jawaban ujian..”
“ tega ya loe..”
“ maaf. Gua pergi ya..”
Kata Chandra meninggalkan Angel dengan air mata di tengah jalan. Bahkan ia begitu kejam mencampakkan Angel begitu saja di jalan dengan berlinang air mata. Yang bisa Angel lakukan saat itu adalah hanya menangis dan menangis. Angel selalu mencari alasan untuk kembali padanya dan setiap ia mencoba sms atau telepon. Chandra tidak pernah menjawab. Sampai akhirnya, suatu ketika saat Angel sedang berjalan di mal bersama teman-temannya yang rela membantu melewati kesedihan. Tanpa sengaja Angel melihat Chandra bersama wanita lain, bermesraan. Saat mereka saling berhadapan. Dengan jelas Angel mendengar.
“ siapa dia, kok liatin kayak gitu
say?” kata kekasih baru Chandra,
“ bukan siapa-siapa. Gua juga gak
kenal. Cuekin aja. yuk jalan..”
Kata kata yang menyakitkan. Entah
betapa bodohnya Angel, melihat pria yang begitu menghinanya.. tetapi di
hatinya.. masih ada kata yang sulit terhapus.
Bahwa ia masih berharap
Chandra kembali..
***
Tentang Agnes dan Martin.
Mencintai dan dicintai. Itulah yang
kini ia rasakan bersama Chandra. Pria yang lebih muda daripadanya 3 tahun. Sama
halnya dengan Chandra. Ia meninggalkan juga orang yang telah menjalin hubungan
dengannya sekian lama. Bahkan membatalkan pertunangan di depan mata dengan
martin. Martin begitu marah dan tak pernah mengerti alasan mengapa Agnes tega
melakukan itu padanya. Sampai akhirnya sama halnya dengan Angel. melihat sendiri
bagaimana Agnes kini memiliki seorang kekasih dan bersumpah tidak akan pernah
memaafkan pria yang telah merebut kekasih Agnes itu.
Dalam sebuah percakapan dengan
seseorang di telepon.
“ habisin aja.. kasih pelajaran
dia..” perintah Martin.
Martin begitu dendam pada Chandra
hingga menyewa beberapa preman untuk membuat Chandra merasakan kemurkaannya.
Dan apa yang ia inginkan akhirnya
benar-benar terjadi. Saat Chandra pulang dari rumah Agnes. Mobilnya
diberhentikan di tengah jalan, lalu ia diculik oleh orang-orang suruhan Martin.
Dibawa ke sebuah tempat yang sepi bagaikan hutan. Dengan senjata api yang ada
di tangan, Chandra pun tak berdaya menerima segala penderitaan dan siksaan.
Ketika ia sudah tak seperti bernafas. Orang-orang yang menculiknya lalu membuangnya
di sebuah sungai. Setelah mengambil semua harta bendanya.
“ dia uda mati bos..” lapor pria
itu.
“ mati? ngapain loe matiin dia? Gua
Cuma suruh loe kasih pelajaran dia!”
“ tapi bos.. katanya habisin..”
“ loe gila. Ya.. gua gak mau
tanggung jawab kalau dia kenapa-kenapa. Awas loe sampai libatin gua..”
Martin kini bermasalah, ia tak
menyangka amarahnya menjadi sebuah petaka dalam hidupnya. Ia tak bermaksud
membuat Chandra mati. tapi kini, waktu akan membuatnya dalam dua hal yang akan
terjadi. Terlibat dalam kasus pembunuhan dan penjara menantinya. Ia pun
melarikan diri keluar negeri. Berharap hukum tidak bisa menjangkaunya. Semua
berpikir Chandra telah mati, tapi ia berhasil di selamatkan oleh nelayan
yang tak sengaja menemukannya. Lalu dibawa kerumah sakit. Koma dan tampak
seperti mayat hidup.
“ mungkin hidupnya saat ini seperti
mati suri, luka-lukanya mulai sembuh tapi rohnya tidak ada.. aneh sekali..
semua organ berfungsi tapi tidak bangun..” kata dokter.
Nelayan yang sepasang nenek dan
kakek yang baik hati itu berkata.
“ biarkan kami menjaganya, ia
membuat kami mengenang anak saya yang telah pergi selamanya.. saya akan
menunggunya sampai sadar dan mencari tau siapa dia.”
***
Tentang Chandra
Ia terbangun, merasa tak mengingat
apapun selain marasa dirinya kebingungan. Mengingat apa yang terjadi sebelumnya
dalam hidupnya. Ia hanya ada di dalam sebuah rumah sakit. Tubuhnya berbayang.
Dan saat itulah ia sadar, ia melihat orang lain yang mirip dengannya terbaring
di ranjang yang sama. Terkejut dan bingung, ketakutan. Tak ada seorang pun di
dalam ruangan selain tubuhnya sendiri. Nenek nelayan datang menjaganya. Ia
berteriak tapi tak didengar. Sampai akhirnya ia sadar ia dan tubuhnya telah
terpisah.
Nenek melihat ada yang aneh dengan
tubuh Chandra, tangannya bergerak saat ia menyentuhnya. Lalu memanggil suster
dan dokter. Dokter pun memeriksa. Chandra melihat apa yang terjadi. Tapi ia
sadar, suster yang ikut memeriksa tubuhnya memperhatikannya walau mencoba mengabaikannya.
Suster itu berusaha untuk mengabaikan Chandra dan berharap Chandra tidak
menyadari bahwa suster itu dapat melihatnya.
“ suster.. suster.. kamu melihat
saya.. suster..”
Suster yang umurnya sekitar 40
tahunan. Kemudian bergegas pergi setelah meminta izin kepada dokter untuk
pergi. Dokter yang memberikan izin setelah memastikan bahwa reaksi tubuh
Chandra menandakan indikasi kesadaran sesaat seperti seseorang bermimpi dan
menginggo. Nenek nelayan gembira artinya mungkin dalam waktu dekat Chandra
akan terbangun,walau entah kapan itu terjadi. Chandra mengikuti suster yang ia
yakinin melihatnya.
Suster itu duduk diruang santai
sambil meminum segelas teh di jam istirahatnya. Chandra terus memanggil namanya
tanpa menyerah dan ia yang sadar tetap mencoba tenang dan tak merespon
Chandra. Chandra yang awalnya yakin, kini mulai rapuh. Ia menyerah,
meninggalkan suster itu tak mengerti dengan apa yang harus ia lakukan. Sesekali
ia mencoba cara yang menurutnya bisa membuat roh dan tubuhnya menyatu. Ia mencoba
tidur disamping jasadnya agar menyatu tetapi tak pernah bisa. Ia pun terdiam
merenung dan berpikir bahwa kini ia telah menjadi ilahi yang nestapa.
***
Suster yang sama sedang bersalin
pakaian untuk pulang dan tiba-tiba ia menyadari Chandra sedang melihatnya lalu
ia berteriak.
“ kamu jangan ngintip keluar..”
“ saya tau suster bisa melihat
saya.. kenapa suster berpura-pura tidak sadar.”
“ jangan ganggu saya, dunia kita
berbeda.. pergi..”
“ apa maksudnya dunia kita berbeda.
Suster masih bisa melihat saya, hanya yang lain tidak bisa.. dunia kita sama..”
“ kamu mau apa sih? Jangan ganggu
saya.. “
“ saya Cuma mau tau? Kenapa Cuma
suster yang bisa melihat saya dan kenapa yang lain tidak bisa? Dan kenapa
dengan diri saya.. kenapa bisa jadi seperti ini. saya apakah sudah mati? atau
bagaimana tolong jelaskan..”
“ baiklah saya akan jelaskan tapi
keluar, biarkan saya berganti pakaian dulu..”
Chandra pun mendengarkan perintah
suster itu dan menunggu diluar. Tubuhnya yang tak kasat mata. Bisa menembus
setiap dinding tanpa batas. Beberapa saat kemudian suster itu sudah berganti
pakaian. Ia hanya meminta Chandra untuk mengikutinya. Mereka duduk di sebuah
kursi panjang di rumah sakit.
“ sebelum itu. berjanjilah pada
saya.. bahwa setelah ini.. kamu gak akan kembali mencari saya..”
“ kenapa harus seperti itu..”
“ berjanji atau saya tidak akan
pernah mau bercerita..”
“ baiklah..”
Suster itu menghela nafas dan
akhirnya ia bercerita dari awal bagaimana Chandra bisa berada disini. Semua
dimulai dari hal yang sama ketika sepasang nelayan baik hati yang membawa
tubuhnya yang penuh luka ke rumah sakit. Chandra sudah berada disini
sekitar 10 hari sejak kejadian itu. ia mengalami yang disebut arwah
gentayangan. Jadi diantara batas kematian dan kehidupan. Tubuhnya masih hidup
tapi rohnya pergi meninggalkan tubuh karena adanya hal yang sulit dimengerti
secara kedokteran.
“ lalu kenapa Cuma suster yang bisa
melihat saya?”
“ karena.. dulu.. saya mengalami hal
yang sama.. sebuah kecelakaan mobil sekeluarga yang membuat saya saja yang
masih hidup…”
“ lalu suster bisa kembali ke tubuh
suster.. apakah saya bisa melakukan itu..”
“ saya tidak tau.. ..”
“ suster tolong bantu saya.. kalau
suster bisa. Seharusnya saya pun bisa..”
“ apakah kamu pernah menyakiti orang
lain..?”
“ menyakiti..”
Chandra merenung. Suster menghela
nafas.
“ dalam sebuah kehidupan, menyakiti
orang lain adalah benih dosa yang ditanam di masa lalu dan akan
tumbuh di masa depan sebagai buah karma”
“ saya tidak tau. Betapa banyak
orang yang telah saya sakiti.. bahkan saya lupa.. “
“ sekarang kamu mengerti mengapa
kamu bisa seperti ini.. ini adalah karma yang telah kamu lakukan… apakah kamu
bisa menerima keadaan kamu saat ini..”
Chandra terdiam..
“ kalau begitu.. saya harus ikhlas.
Tapi apakah akan selamanya saya begini, menjadi roh penasaran..”
“ tidak nak, tubuh kamu akan
menghilang dalam 30 hari dari hari ini. roh kamu akan perlahan menghilang dan
saat itulah tubuh kamu akan mati mengikuti rohmu yang telah lenyap..”
“ ternyata begitu menakutkan ya..
kematian itu..”
Suster bangkit dari kursi.
“ terimalah takdirmu. Sekarang,
berusahalah untuk menerima segalanya dengan ikhlas dan berdoalah agar mereka
yang pernah kamu sakitin. Memaafkanmu.. dengan begitu kamu akan menjadi
tenang..”
“ terima kasih suster.. atas
pencerahannya.. “
“ sama-sama. Ingat janji kamu.
Jangan pernah menggangu saya lagi.. kita sudah sepakat.. “ kata suster itu
beranjak pergi.
“ suster..” teriak Chandra..
“ apa lagi? Saya harus pulang karena
mengantuk..”
“ apakah.. saya masih bisa hidup
kembali walau sepertinya mustahil..”
Suster melempar senyum.
“ tidak ada yang mustahil di dunia
ini, semua sudah ditentukan.. hidup atau matinya seseorang.. kamu sedang
menjalaninya..”
Chandra pun harus merelakan suster
itu pergi. Ia kembali merenung, merenung apa yang terjadi dalam kehidupannya.
Ia mengingat ayah dan ibunya. Adik laki-lakinya yang sering ribut dengannya.
Walau sesungguhnya ia sangat sayang pada adiknya. Kini ia seorang diri dalam
kehidupan yang tak nyata ini. memperhatikan setiap bagian sudut tubuhnya.
Merindukan kehidupan yang pernah ia jalanin. Tak pernah ia menyangka bahwa kini
ia hanya seorang diri dalam dunia ini, sunyi dan hampa.
Ia duduk memperhatikan tubuhnya
sendiri, bahkan ia sulit mengenang apa yang terjadi sampai mengapa ia seperti
saat ini. nenek dan kakek nelayan itu masuk ke dalam ruangan dimana tubuhnya
kaku terdiam. Mereka begitu baik memijit setiap sudut inci tubuhnya.
“ kakek, anak ini begitu tampan.
Semoga ia terbangun, nenek ingin tau sekali namanya.. karena selama ini kita
selalu manggil dia dengan nama Hendra..”
“ kakek juga ingin tau nek, tapi
kita hanya bisa menunggu sampai saatnya tiba..”
Chandra tersentuh dengan kebaikan
kakek dan nenek itu sampai menitihkan air mata. Andai saja ia bisa mengucapkan
terima kasih, dalam lubuk hatinya terdalam. Ia akan bersujud dan memuja
kebaikan dua orang yang baik hati itu.
Kini ia hanya bisa merenung dan
merenung setiap saat. Tanpa kepastian dan menunggu sampai setiap bayangan dalam
tubuhnya menghilang meninggalkan dunia pergi menuju nirwana.
****
Tentang Martin dan keluarga Chandra.
Satu-satunya rencana yang berhasil
di lakukan oleh Martin dan orang-orang yang bertanggung jawab atas kehilangan
Chandra adalah membuat rencana. Rencana sebelum Martin pergi. Rencana mereka
begitu rapi. Mobil Chandra sengaja dijatuhkan ke jurang tebing yang tinggi dan
terbakar tanpa jejak. Hancur berkeping-keping dengan meninggalkan ktp dan
dompetnya berserta pakaian. Lalu menggunakan jasad palsu yang mereka dapatkan
dari rumah sakit untuk penelitian berjenis kelamin laki-laki.
Rencana mereka berhasil, mereka yang
menemukan mobil Chandra dengan begitu akan memastikan kalau Chandra telah mati
seketika dengan tubuh terbakar. Keluarga Chandra yang penganut agama keluarga
percaya bahwa tubuhnya harus segera di makamkan agar arwah Chandra tenang.
Mereka tidak mengizinkan polisi untuk menindaklanjutin kasus itu dan menganggap
kematian Chandra sebagai musibah keluarga. Martin pun lolos bersama
teman-temannya, sementara membuat alibi pergi keluar negeri sehingga tidak
dikatakan terlibat.
Yang mengetahui kematian Chandra
hanya keluarga terdekat dan Agnes. Agnes hanya menangis sesaat dan menerima
kejadian itu, ia tidak begitu berat melupakan Chandra karena tidak begitu cinta
dengan pria itu. ia hanya menganggap Chandra sebagai penyenang hatinya. Setelah
memberikan penghormatan terakhir. Ia pergi meninggalkan pemakaman Chandra
dengan air mata terhapus. Angel, ia tidak pernah tau kematian Chandra. Karena
sudah sejak perpisahan itu, ia berusaha tidak ingin tau apa yang terjadi pada
Chandra.
Karena pemakaman bersifat pribadi
dan tidak banyak yang tau kematian Chandra. Maka dengan begitu Chandra
dinyatakan telah meninggal dengan akta kematian sah. Foto wajahnya dengan
bingkat hitam serta garis miring disudut foto menandakan kematiannya telah
menjadi sejarah dan kesedihan keluarga terdalam. Ibu yang mencintainya
tidak pernah menghapus setiap kenangan yang ditinggalkan Chandra. Bahwa ia
membiarkan kamar anaknya tetap seperti semula. Menjadikan segalanya sebagai
kenangan tanpa harus menghapus bahwa Chandra adalah anak yang ia cintai.
***
Tentang Chandra.
Ia memiliki 29 hari lagi sebelum ia
benar-benar hilang dalam kehidupan ini. sebelum itu, ia pun berpikir untuk
mengunjungi dan melihat keluarganya untuk terakhir kali. Karena ia hanyalah
sesosok roh yang tak memiliki berat massa di bumi. Ia bisa mengikuti apa saja
yang berjalan, entah itu mobil dan kereta sampai pesawat terbang. Ia sadar, ia
ada di sukabumi dan harus kembali ke kota untuk melihat keluarganya. Dan ia pun
berpamitan bersama suster itu.
“ katanya gak mau ganggu saya lagi..
uda janji loh..”
“ suster.. saya Cuma mau titip tubuh
saya. Kenapa begitu jahat..”
“ baiklah, kamu gak usah khawatir.
Tubuh kamu akan terjaga baik. Lagipula. Sudah ada sepasang nenek dan kakek itu
yang merawat dan memandikan kamu setiap harinya..”
“ baiklah saya pergi dulu ya…”
Suster yang tadinya begitu galak,
akhirnya menjadi ibah kepada Chandra.
“ nama kamu siapa kalau boleh tau?”
“ Chandra.. tolong beritahu nenek
dan kakek itu, mereka selalu bertanya-tanya..”
‘ tidak mungkin saya memberi tahu,
itu sama saja saya melawan takdir kehidupan. Apa yang terjadi saat ini hanya
saya dan kamu yang tau. Karena dunia kita berbeda..”
“ bailklah suster.. saya tidak
mengerti aturan yang suster buat.. saya pamit dulu..”
Saat suster melihat Chandra pergi,
ia kemudian berkata
“ pergilah untuk melihat mereka yang
benar-benar mencintai kamu dalam kehidupan., siapa tau itu bisa membantumu
kembali ke dunia ini..”
“ semoga saja..”
Martin pun melangkah pergi
meninggalkan rumah sakit. Suster menghela nafa sambil berkata dalam
hatinya.
“ anak yang malang,. Semoga saja ada
kehidupan yang bisa kamu pertahankan seperti ketika saya bisa kembali dan
melewatkan kegelapan saya..”
bersambung Posted by Permainan Orang Dewasa
0 komentar:
Posting Komentar