Jiang Maode Simpan Mayat Istrinya dalam Rumah dan Mengajaknya Bicara

http://www.vipdomino.com/?ref=DORAEMON78

Rasa cinta yang mendalam membuat pria asal Sichuan, Tiongkok ini sulit berpisah dari sang istri. Meskipun istrinya tersebut sudah meninggal dunia.
Itulah yang membuat Jiang Maode (53) melakukan hal tak lazim, menyimpan mayat istrinya berbulan-bulan dalam rumah. Alhasil, ia pun harus berurusan dengan polisi.
Menurut laporan People's Daily Online dan dilansir Daily Mail, mayat Yang Huiqing diletakkan dalam 'peti es' dan ditaruh di ruang keluarga. Sudah lima bulan sejak kematian Huiqing peti itu berada di sana.
Maode bersikeras akan tetap menyimpan jasad istri di rumah mereka seumur hidupnya. Namun sang putra berharap mayat ibunya dikremasi pada akhir tahun.
"Sebelum dia meninggal saya berjanji padanya saya akan menjaganya di rumah," kata Maode.
Ia rajin membakar dupa setiap hari di dekat peti mati itu. Bahkan membuat semacam tempat berdoa kecil dalam ruangan yang didekorasi dengan bunga dan foto istri.
Maode berbicara pada istrinya setiap hari dan menegaskan dia tak tahan bila harus berpisah dengannya.
Tetangga maupun pengunjung masih ada yang mau datang bertamu ke rumah itu dan membiarkan anak-anak mereka bermain di dekat peti mati.
Huiqing yang berasal dari Mianyang, telat didiagnosa menderita leukemia, Juli 2014. Sehingga nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia pada 19 Desember.
"Dia meminta saya untuk membawanya pulang. Dia tidak tahan meninggalkan saya dan saya tidak bisa berpisah darinya. Saya berjanji akan terus menjaganya di rumah setelah dia meninggal. Saat dia mendengar hal ini dia sangat gembira," tutur Maode.
"Ketika saya pulang, saya sering berbicara dengannya lebih dari sejam, membicarakan apapun yang terjadi setiap hari," lanjutnya.
Maode dan Huiqing telah menikah selama 30 tahun. Mereka bertemu di Sichuan, saat Huiqing berusia 15 tahun dan Maode 19 tahun. Meskipun Maode miskin, tapi Huiqing tetap ingin bersamanya.
Pria itu menambahkan, sejak kematian istrinya, dia menangis setiap hari selama 28 hari. Berat tubuhnya jadi berkurang 20 lbs (sekitar 9 kg).
Kini Maode dianggap telah melanggar hukum karena menyimpan mayat istri di dalam rumah. Hukum setempat menyatakan hanya rumah sakit dan ruang pemakaman yang boleh menyimpan mayat, itu pun hingga lima hari saja.

"Saat ini kami sudah meminta pihak berwenang lokal Tian Yuan untuk menangani masalah itu," kata seorang petugas polisi.

0 komentar:

Posting Komentar

Rabu, 20 Mei 2015

Jiang Maode Simpan Mayat Istrinya dalam Rumah dan Mengajaknya Bicara

Diposting oleh Unknown di 21.55
http://www.vipdomino.com/?ref=DORAEMON78

Rasa cinta yang mendalam membuat pria asal Sichuan, Tiongkok ini sulit berpisah dari sang istri. Meskipun istrinya tersebut sudah meninggal dunia.
Itulah yang membuat Jiang Maode (53) melakukan hal tak lazim, menyimpan mayat istrinya berbulan-bulan dalam rumah. Alhasil, ia pun harus berurusan dengan polisi.
Menurut laporan People's Daily Online dan dilansir Daily Mail, mayat Yang Huiqing diletakkan dalam 'peti es' dan ditaruh di ruang keluarga. Sudah lima bulan sejak kematian Huiqing peti itu berada di sana.
Maode bersikeras akan tetap menyimpan jasad istri di rumah mereka seumur hidupnya. Namun sang putra berharap mayat ibunya dikremasi pada akhir tahun.
"Sebelum dia meninggal saya berjanji padanya saya akan menjaganya di rumah," kata Maode.
Ia rajin membakar dupa setiap hari di dekat peti mati itu. Bahkan membuat semacam tempat berdoa kecil dalam ruangan yang didekorasi dengan bunga dan foto istri.
Maode berbicara pada istrinya setiap hari dan menegaskan dia tak tahan bila harus berpisah dengannya.
Tetangga maupun pengunjung masih ada yang mau datang bertamu ke rumah itu dan membiarkan anak-anak mereka bermain di dekat peti mati.
Huiqing yang berasal dari Mianyang, telat didiagnosa menderita leukemia, Juli 2014. Sehingga nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia pada 19 Desember.
"Dia meminta saya untuk membawanya pulang. Dia tidak tahan meninggalkan saya dan saya tidak bisa berpisah darinya. Saya berjanji akan terus menjaganya di rumah setelah dia meninggal. Saat dia mendengar hal ini dia sangat gembira," tutur Maode.
"Ketika saya pulang, saya sering berbicara dengannya lebih dari sejam, membicarakan apapun yang terjadi setiap hari," lanjutnya.
Maode dan Huiqing telah menikah selama 30 tahun. Mereka bertemu di Sichuan, saat Huiqing berusia 15 tahun dan Maode 19 tahun. Meskipun Maode miskin, tapi Huiqing tetap ingin bersamanya.
Pria itu menambahkan, sejak kematian istrinya, dia menangis setiap hari selama 28 hari. Berat tubuhnya jadi berkurang 20 lbs (sekitar 9 kg).
Kini Maode dianggap telah melanggar hukum karena menyimpan mayat istri di dalam rumah. Hukum setempat menyatakan hanya rumah sakit dan ruang pemakaman yang boleh menyimpan mayat, itu pun hingga lima hari saja.

"Saat ini kami sudah meminta pihak berwenang lokal Tian Yuan untuk menangani masalah itu," kata seorang petugas polisi.

0 komentar on "Jiang Maode Simpan Mayat Istrinya dalam Rumah dan Mengajaknya Bicara"

Posting Komentar

D

D
Emon

O

O
Emon

R

R
Emon

A

A
Emon

E

E
Emon

M

M
Emon

O

O
Emon

N

N
Emon

Doraemon

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Komunitas99

Komunitas99
Vipdomino

Poker

Poker
Pokerpelangi